Pengertian ERD
Menurut
Brady dan Loonam (2010), Entity
Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan
kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat
peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem
informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
ERD menyediakan cara untuk
mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. ERD merupakan
suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan
objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD berfungsi
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol. ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
ERD berbeda
dengan DFD (Data Flow Diagram) yang
merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem,
sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relationship
data. Pada pengertian sempitnya, ERD adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan
hubungan antara penyimpanan (database)
dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari
sekumpulan objek yaitu disebut sebagai entity
dan hubungan atau relasi antar objek-objek tersebut.
Komponen-Komponen ERD
Dalam pembentukan ERD terdapat 3
komponen yang akan dibentuk, yaitu entitas, relasi, dan atribut.
1.
Entitas
Entitas menurut Brady dan Loonam (2010),
adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan. Contoh:
Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.
2.
Relasi
Suatu relasi atau hubungan adalah hubungan
antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan
dua entitas. Contoh: Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP),
relasinya adalah mendaftar.
3.
Atribut
Atribut memberikan informasi lebih
rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe
data. Jenis-jenis atribut:
a. Atribut Key adalah satu
atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (Row/Recor) dalam tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama. Contoh:
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), NIM, dan nomor pokok lainnya.
b. Atribut simple Atribut yang
bernilai atomik (tidak dapat dipecah/dipilah lagi). Contoh: Alamat, penerbit,
tahun terbit, judul buku.
c. Atribut Multivalue Nilai dari
suatu attribut yang mempunyai lebih dari satu nilai (multivalue) dari atrribut yang bersangkutan. Contoh: dari sebuah
buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
d. Atribut composite adalah suatu
atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti
tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau mempunyai sub attribute. Contoh: dari entitas nama yaitu nama depan, nama
tengah, dan nama belakang.
e. Atribut Derivatif yang tidak
harus disimpan dalam database Ex
Total atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan
dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus. Selain itu, dalam ERD juga
terdapat kardinalitas. Kardinalitas menjelaskan jumlah maksimum hubungan
antara satu entitas dengan entitas lainnya.
1.One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh
berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
2.One to Many (1:M)
Setiap anggota entitas A dapat
berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
3.Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Cara Membuat ERD
1. Menentukan Entity
Disini kita
dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran,
kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep penggunaan untuk database.
2.
Menentukan Relasi
Setelah kita
berhasil membuat Entity, langkah
selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity.
Relasi apa yang terdapat antara Entity
A dan B, apakah entity A dan B
memiliki relasi "one to one",
"one to many" , atau
"many to many".
3.
Gambar ERD Sementara
Jika sudah
mengetahui Entity beserta
Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
4.
Isi
Kardinalitas
Kardinalitas
menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang,
kardinalitas yang ada berupa:
a.
Satu pengarang dapat menulis banyak
buku.
b.
Satu buku ditulis satu pengarang.
c.
Banyak buku didistribusikan oleh
satu distributor.
5.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity
yang bersifat unik. Jadi, setiap entity hanya
memiliki satu Primary Key saja.
Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku
ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda. Tentukan
pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada
masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang
lain.
Contoh:
pada Entity
Pengarang misalnya
terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
6.
Gambar ERD
Berdasarkan Primary Key
Menghilangkan
relasi "Many to Many" dan
memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing
entitas. Relasi Many to Many antar entity perlu dihilangkan dengan cara
menambah atribut baru antara 2 entity yang
memiliki relasi Many to Many.
7.
Menentukan
Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang
saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan
atribut.
8.
Pemetaan
Atribut
Apabila atribut
telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
9.
Gambar ERD
dengan Atribut
Mengatur ERD
seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
10.
Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan
sistem yang akan dibangun? Jika belum, cek kembali dari awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar