Selasa, 02 Juli 2019

TB RPL Pengiriman CPO ke Banjarmasin



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin dalam waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi guna menyelesaikan tugas besar mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak pada Politeknik Negeri Tanah Laut. Terima kasih banyak penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari penyusunan format makalah, susunan kalimat maupun isi yang terdapat pada dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaharui makalah tentang Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin ini.



Pelaihari, Juni 2019

Penulis




1.1 Latar Belakang

            CPO (Clude Palm Oil) adalah produk utama dalam pengolahan minyak sawit disamping minyak inti sawit. Dalam proses selanjutnya CPO diolah melalui tahap pemucatan untuk menurunkan Kadar karoten agar warnanya kelihatan lebih menarik.
            Pada proses pemucatan biasanya digunakan adsorben. Pada proses pemucatan selama ini digunakan bentonit alam yang sudah diubah ukuran partikelnya sebagai adsorben. Penggunaan bentonit alam sebagai pemucat selama ini kurang memberikan hasil yang maksimal.
Menurut beberapa literatur, setelah pemakaian adsorben tertinggal sejumlah minyak sawit di dalamnya. Karena itu dicoba menggunakan zeolit alam menggantikan bentonit alam yang digunakan selama ini. Zeolit alam banyak didapat di tanah air, salah satunya di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
 Zeolit alam dapat dirubah ukuran partikelnya terlebih dahulu jika ingin digunakan. Variasi ukuran partikel yang dilakukan adalah merubah partikel menjadi 80, 100, dan 120 mesh. Setelah dirubah ukuran partikelny dilakukan aktivasi. Proses aktivasi yang dikenal selama ini ada dua Cara yaitu proses kimia dan fisika.
Proses kimia yang dilakukan adalah dengan pengasaman, yaitu dengan menggunakan asam klorida atau asam sulfat. Sedangkan proses fisika dilakukan dengan pemanasan, yaitu dengan memanaskannya pada suhu 200, 300, 400 o C pada grafit furnace, (Rosita, N, 2004).

1.2 Rumusan Masalah

         1.         Bagaimana membangun aplikasi pengelolaan Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin yang aman dan efisien?
         2.         Bagaimana mencapai tujuan dari fungsi aplikasi yang telah dibuat?

1.3 Batasan Masalah

         1.         Aplikasi yang dibuat hanya membatasi pengelolaan Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin.
         2.         Berupa rancangan yang berdasarkan DFD (data Flow Diagram).

1.4 Tujuan dan Manfaat

         1.         Membuat DFD (Data Flow Diagram) metode Yourdon dan Tom DeMarco dengan studi kasus Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin.
         2.         Membuat UML (Unified Modeling Language) dengan studi kasus Pengiriman Crude Palm Oil ke Banjarmasin.
         3.         Memahami aliran informasi dan tranformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan dan keluaran.
         4.         Mengetahui spesifikasi, gambaran dan dokumentasi dari rsncangan sisitem perangkat lunak.

2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) awalnya dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson pada tahun 1979 yang termasuk dalam Structured System Analysis and Design Methodology (SSADM) yang ditulis oleh Crish Gane dan Trish Sarson. Sistem yang dikembangkan ini berbasis pada dekomposisi fungsional dari sebuah sistem. Tahun 1980-an Edward Yourdon dan Tom DeMarco memperkenalkan metode yang lain, dimana mengubah persegi dengan sudut lengkung (pada DFD Crish Gane dan Trish Sarson) dengan lingkaran untuk menotasikan. DFD Edward Yourdon dan Tom DeMarco popular digunakan sebagai model analisis sistem perangkat lunak untuk sistem perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemprograman tersetruktur.

Informasi yang ada didalam perangkat lunak dimodifikasi deengan beberapa transformasi yang dibutuhkan. Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Air Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran  informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).
         
           DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstrak. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. Notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut.


Berikut ini adalah tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan
DFD.
         1.         Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram, DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar. Aliran data berupa data masukan (input) dan keluaran (output) kedalam proses perangkat lunak yang dirancang.
         2.         DFD Level 1, digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
         3.         Membuat DFD Level 2, modul-modul pada DFD Level1 dapat dibreakdown lebih detail tergantung pada tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di-breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di-breakdown.
         4.         Membuat DFD Level 3 dan seterusnya, merupakan breakdown dari modul pada DFD Level diatasnya. Breakdown pada level 3 dan seterusnya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

2.2 Kamus Data

Kamus data dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar Cara penulisan). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter masukkan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur. Kamus data biasanya berisi:
Nama, merupakan Nama dari data
·         Digunakan di, merupakan proses-proses yang terkait data
·         Deskripsi, merupakan deskripsi data
·         Informasi tambahan, seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data.

Kamus data memiliki beberapa symbol untuk menjelaskan informasi tambahan sebagai berikut.

Simbol
Keterangan
=
Disusun atau terdiri dari
+
Dan
[ | ]
Baik… atau…
{ }n
n Kali diulang/bernilai banyak
( )
Data opsional
*…*
Batas komentar

2.3 Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan teknik pemrograman berorientasi objek yang merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggabungkan diagram dan teks-teks pendukung, yang muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasi, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

1.         Use Case Diagram
        Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behevior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah Nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami.



Simbol
Deskripsi
Use Case
Funsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
Actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan di buat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi (Association)
Komuikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
Menggunakan /include/uses
<<Extend>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemograma
Generalisasi(Generalization)
Hubungan generalisasi davn spesialisasi (umum-khusus) antara dua bah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Menggunakan /include/uses
<<include>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankannya use case ini.
Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau proses.
·         Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
·         Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsifungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas didalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut.
·         Kelas main, merupakan kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
·         Kelas yang menangani tampilan sistem (view), merupakan kelas yang mendefinikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
·         Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller), kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak
·         Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model), merupakan kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah
·         kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijalankan kelas, namun untuk tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau tetap ada di dalam perancangan kelas.

Contoh Diagram Kelas:



3. Diagram Status
Diagram Status menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). 
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.
Titik awal dan akhhir digambarkan berbentuk lingkaranberwarna penuh dan berwarna setengah.


4. Diagram Aktivitas
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.  
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. 
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. 

Contoh Activity Diagram:


5. Diagram Sekuen
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). 
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. 
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.  Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.  Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.  

Contoh Sequence Diagram:


6. Diagram Kolaborasi
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.  Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.  

Contoh Collaboration Diagram:


7. Diagram Komponen
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. 
Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Contoh gambar Komponen:



8. Diagram Deployment
            Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal lain-lain ynag bersifat fisikal.
Sebuah node server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.  
Contoh gambar diagram deployment:


9. Diagram Komunikasi
            Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari diagram kelas, diagram sekuen, dan diagram use case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem. Diagram komunikasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram sekuen. Penomoran metode dapat dilakukan berdasarkan urutan
Dijalankannya metode/proses diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.

3.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD)
1. Diagram Konteks

Diagram konteks tersebut juga terdiri dari dua entitas luar (terminator) sebagai berikut:
            Entitas Luar (terminator)
Keterangan
Admin Kantor
Admin kantor dapat melakukan login dan bisa melihat data pengirim CPO, maka dari aliran data yang masuk (input) adalah:
·         Data untuk login
·         Data pengiriman CPO

Aliran data keluaran (output) adalah sebagai berikut:
·         Informasi login
·         Melihat data pengiriman
Petugas
Petugas dapat melakukan login, dapat memasukkan (input) beberapa jumlah inputan data, maka dari itu terminator ini akan mengirimkan masukan (input) berupa:
·         Login
·         Data mobil pengiriman
·         Data timbangan minyak
·         Data jadwal pengiriman

lalu aliran terminatornya yaitu:
·         Informasi login
·         Laporan data mobil pengiriman
·         Laporan data timbangan minyak
·         Laporan data jadwal pengiriman

2. Diagram Dekomposisi


3. DFD Level 1


Tempat penyimpanan (storage) yang digunakan pada perancangan DFD level 1 adalah:
Nama penyimpana
Keterangan
Data mobil pengiriman
Sebuah tabel didalam basis data untuk menyimpan data mobil pengiriman.
Data timbangan minyak
Sebuah tabel didalam basis data untuk menyimpan data timbangan minyak.
Data jadwal pengiriman
Sebuah tabel didalam basis data untuk menyimpan data jadwal pengiriman.
Data laporan
Sebuah tabel didalam basis data untuk menyimpan data laporan.

Proses-proses yang terlibat pada DFD level 1 adalah:
Nama Proses
Aliran data masuk (input)
Aliran data keluar (output)
Keterangan
login
login
informasi login
Petugas login untuk melakukan penginputan dari hasil pendataan yang telah dilakukan, dari pendataan mobil pengiriman, pendataan timbangan minyak dan pendataan jadwal pengiriman.
Mobil pengiriman
petugas
informasi petugas, informasi mobil pengiriman
Petugas input kedalam proses data mobil pengiriman untuk melakukan pendataan yang akan di proses nantinya. Kemudian proses dari data mobil pengiriman akan diinputkan data mobil pengiriman tersebut ke dala tabel data mobil pengiriman, dan mengouputkan hasil informasinya.
Timbangan minyak
Petugas
Informasi petugas, informasi timbangan minyak
Petugas dapat melakukan penginputan data timbangan minyak ke dalam proses lalu di akan diinputkan lagi ke tabel data timbangan minyak.
Jadwal pengiriman
Petugas
Informasi petugas, informasi jadwal pengiriman
Petugas dapat melakukan penginputan data jadwal pengiriman ke dalam proses lalu di akan diinputkan lagi ke tabel data timbangan minyak.
Laporan

Laporan data mobil pengiriman, laporan data timbangan minyak, laporan data jadwal pengiriman
Admin kantor hanya dapat melihat dari hasil pendataan yang telah diinputkan oleh petugas.
Log out

Informasi log out
Admin kantor dan petugas melakukan log out untuk keluar dari akun aplikasi.

4. Level 2 proses 2


DFD level 2 proses 2 dari proses Data mobil pengiriman ini terdapat 2 terminator yang dapat mengakses proses tersebut, akan tetapi terminator admin kantor hanya bisa melihat hasil penginputan sedangkan terminator petugas yang melakukan penginputan data-data tersebut. Pertama, petugas dapat menginputkan data mobil pengiriman, mengedit data mobil pengiriman, menghapus data mobil pengiriman, dan menyimpan data mobil pengiriman.
5. Level 2 proses 3


DFD level 2 proses 3 dari proses Data timbangan minyak ini terdapat 2 terminator yang dapat mengakses proses tersebut, akan tetapi terminator admin kantor hanya bisa melihat hasil penginputan sedangkan terminator petugas yang melakukan penginputan data-data tersebut. Pertama, petugas dapat menginputkan data timbangan minyak, mengedit data timbangan minyak, menghapus data timbangan minyak, dan menyimpan data timbangan minyak.

6. Level 2 proses 4

DFD level 2 proses 4 dari proses Data jadwal pengiriman ini terdapat 2 terminator yang dapat mengakses proses tersebut, akan tetapi terminator admin kantor hanya bisa melihat hasil penginputan sedangkan terminator petugas yang melakukan penginputan data-data tersebut. Pertama, petugas dapat menginputkan data jadwal pengiriman, mengedit data jadwal pengiriman, menghapus data jadwal pengiriman, dan menyimpan data jadwal pengiriman.

7. Level 2 prose 5



DFD level 2 proses 5 dari proses Data laporan ini terdapat 1 terminator yang dapat mengakses proses tersebut yaitu admin kantor. Admin Kantor dapat menerima laporan data mobil pengiriman, laporan data timbangan minyak, laporan data jadwal pengiriman.

3.2 Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Aktor
            Berikut adalah deskripsi pendefinisian actor pada pengaplikasian pengiriman CPO ke Banjarmasin:
No
Aktor
Deskripsi
1.
Petugas
Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengololaan data mobil pengiriman, data Jadwal pengiriman, data Timbangan minyak. .Petugas juga memiliki hak akses untuk :
·         Mencari informasi mobil pengiriman, melihat informasi mobil pengiriman, dan mencetak informasi mobil pengiriman.
·         Mencari informasi timbangan minyak, melihat informasi timbangan minyak, dan mencetak informasi timbangan minyak.
·         Mencari informasi jadwal pengiriman, melihat informasi jadwal pengiriman, dan mencetak informasi jadwal pengiriman.
2.
Admin
Admin adalah orang yang memiliki hak akses untuk:
·         Mencari informasi mobil pengiriman, melihat informasi mobil pengiriman, dan mencetak informasi mobil pengiriman.
·         Mencari informasi timbangan minyak, melihat informasi timbangan minyak, dan mencetak informasi timbangan minyak.
·         Mencari informasi jadwal pengiriman, melihat informasi jadwal pengiriman, dan mencetal jadwal pengiriman.

2. Definisi Use Case
No
Use Case
Deskripsi
1.
Validasi
Merupakan proses pengecekan hak akses siapa yang berhak mengakses proses pengelolaan data jadwal pengiriman, timbangan minyak, jadwal pengiriman.

Login wajib untuk fungsi-fungsi yang berkaitan dengan akses pengubahan ke basis data, oleh karena itu fungsi-fungsi yang melakukan perubahan basis data harus mengecek validasi user yang mengakses fungsi-fungsi ini.

Validasi merupakan generalisasi dari proses login, logout, dan memeriksa status login.
2.
Login
Merupakan proses untuk melakukan login petugas dan admin.
3.
Logout
Merupakan proses untuk melakukan logout petugas dan admin.
4.
Memeriksa Status Login
Merupakan proses untuk memeriksa apakah pengguna aplikasi sudah melakukan login atau belum.
5.
Memeriksa Mobil Pengiriman
Mengelola mobil pengiriman merupakan proses generalisasi yang meliputi empat buah proses pengelolaan data mobil pengiriman yaitu menginputkan mobil pengiriman, mengedit mobil pengiriman, menghapus mobil pengiriman, dan menyimpan mobil pengiriman.
6.
Menginputkan Mobil Pengiriman
Merupakan proses memasukkan data mobil pengiriman ke dalam basis data.
7.
Mengedit Mobil Pengiriman
Merupakan prose mengedit data mobil pengiriman yang ada pada basis data.
8.
Menghapus Mobil Pengiriman
Merupakan proses menghapus data mobil pengiriman yang ada pada basis data.
9.
Menyimpan Mobil Pengiriman
Merupakan proses menyimpan data mobil pengiriman ke dalam basis data.
10.
Mengelola Timbangan Minyak
Mengelola timbangan minyak merupakan proses generalisasi yang meliputi empat buah proses pengelolaan data timbangan minyak yaitu menginputkan timbangan minyak, mengedit timbangan minyak, menghapus timbangan minyak, dan menyimpan timbangan minyak.
11.
Menginputkan Timbangan Minyak
Merupakan proses menginputkan data timbangan minyak ke dalam basis data.
12.
Mengedit Timbangan Minyak
Merupakan proses mengedit data timbangan minyak yang ada pada basis data.
13.
Menghapus Timbangan Minyak
Merupakan proses menghapus data timbangan minyak yang ada pada basis data.
14.
Menyimpan Timbangan Minyak
Merupakan prose menyimpan data timbangan minyak pada basis data.
15.
Mengelola Jadwal Pengiriman
Mengelola Jadwal pengiriman merupakan prose generalisasi yang meliputi empat proses pengelolaan data jadwal pengiriman yaitu menginputkan jadwal pengiriman, mengedit jadwal pengiriman, menghapus jadwal pengiriman, dan menyimpan jadwal pengiriman.
16.
Menginputkan Jadwal Pengiriman
Merupakan proses memasukkan data jadwal pengiriman ke dalam basis data.
17.
Mengedit Jadwal Pengiriman
Merupakan proses mengedit data jadwal pengiriman yang ada pada basis data.
18.
Menghapus Jadwal Pengiriman
Merupakan proses menghapus data jadwal pengiriman pada basis data.
19.
Menyimpan Jadwal Pengiriman
Merupakan proses menyimpan data jadwal pengiriman ke basis data.


3. Skenario Use Case
Berikut adalah scenario jalannya masing-masing use case yang telah didefinisikan sebelumnya: 
Nama Use Case: Login
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

         1.          Memasukkan username dan password


         2.         Memeriksa valid tidaknya daa masukkan dengan memeriksa ke tabel user.

         3.         Masuk ke aplikasi pengelolaan pengiriman CPO ke Banjarmasin
Skenario Alternif

         1.         Memasukkan username dan password
         2.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         3.         Menampilkan pesan login tidak valid
         4.         Memasukkan username dan password yang valid
         5.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         6.         Masukkan ke aplikasi pengelolaan pengiriman CPO ke Banjarmasin

Nama Use Case: Logout
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal

                     1.  Memilih menu logout


         2.         Melakukan logout

Nama Use Case: Memeriksa status login
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa ke variabel session sebagai penanda login apakah pengguna aplikasi sudah login

         1.         Mengembalikan status login, sudah login atau belum

Nama Use Case: Menginputkan Mobil Pengiriman
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan data sesuai kolom yang ada
.

         3.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         4.         Menyimpan data ke basis data

         5.         Menampilkan pesan sukses simpan
Skenario Alternatif


          1.         Memeriksa status login
          2.         Menginputkan data sesuai kolom yang ada


          3.         Memeriksa valid tidaknya data inputan

          4.         Mengeluarkan pesan bahwa data inputan tidak valid
          5.         Memperbaiki data inputan yang tidak valid


          6.         Memeriksa valid tidkanya data inputan

          7.         Menyimpan data ke basis data

          8.         Menampilkan pesan sukses simpan

Nama Use Case: Mengedit Mobil Pengiriman
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       10.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
       10.       Memperbaiki data inputan yang diubah dan tidak valid


       11.       Memeriksa valid tidaknya data masukan

       12.       Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       13.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan

Nama Use Case: Menghapus Mobil Pengiriman
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan setuju data dihapus


         8.         Menghapus data dari basis data

         9.         Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan tidak setuju data dihapus


         8.         Kembali ke form pencarian sebelumnya.

Nama Use Case: Menginputkan Timbangan Minyak
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan data sesuai kolom yang ada
.

         3.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         4.         Menyimpan data ke basis data

         5.         Menampilkan pesan sukses simpan
Skenario Alternatif


          1.         Memeriksa status login
          2.         Menginputkan data sesuai kolom yang ada


          3.         Memeriksa valid tidaknya data inputan

          4.         Mengeluarkan pesan bahwa data inputan tidak valid
          5.         Memperbaiki data inputan yang tidak valid


          6.         Memeriksa valid tidkanya data inputan

          7.         Menyimpan data ke basis data

          8.         Menampilkan pesan sukses simpan


Nama Use Case: Menginputkan Timbangan Minyak
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan data sesuai kolom yang ada
.

         3.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         4.         Menyimpan data ke basis data

         5.         Menampilkan pesan sukses simpan
Skenario Alternatif


          1.         Memeriksa status login
          2.         Menginputkan data sesuai kolom yang ada


          3.         Memeriksa valid tidaknya data inputan

          4.         Mengeluarkan pesan bahwa data inputan tidak valid
          5.         Memperbaiki data inputan yang tidak valid


          6.         Memeriksa valid tidkanya data inputan

          7.         Menyimpan data ke basis data

          8.         Menampilkan pesan sukses simpan

Nama Use Case: Mengedit Timbangan Minyak
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       10.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
       10.       Memperbaiki data inputan yang diubah dan tidak valid


       11.       Memeriksa valid tidaknya data masukan

       12.       Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       13.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan

Nama Use Case: Menghapus Timbangan Minyak
Skenario:
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan setuju data dihapus


         8.         Menghapus data dari basis data

         9.         Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan tidak setuju data dihapus


         8.         Kembali ke form pencarian sebelumnya.

Nama Use Case: Mengiputkan jadwal Pengiriman
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan data sesuai kolom yang ada
.

         3.         Memeriksa valid tidaknya data masukkan

         4.         Menyimpan data ke basis data

         5.         Menampilkan pesan sukses simpan
Skenario Alternatif


          1.         Memeriksa status login
          2.         Menginputkan data sesuai kolom yang ada


          3.         Memeriksa valid tidaknya data inputan

          4.         Mengeluarkan pesan bahwa data inputan tidak valid
          5.         Memperbaiki data inputan yang tidak valid


          6.         Memeriksa valid tidkanya data inputan

          7.         Menyimpan data ke basis data

          8.         Menampilkan pesan sukses simpan

Nama Use Case: Mengedit Jadwal Pengiriman
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       10.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan diubah

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan diubah


         6.         Menampilkan semua kolom data yang akan diubah
         7.         Mengubah data


         8.         Memeriksa valid tidaknya data masukan

         9.         Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid
       10.       Memperbaiki data inputan yang diubah dan tidak valid


       11.       Memeriksa valid tidaknya data masukan

       12.       Menyimpan data yang telah diubah ke basis data

       13.       Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan

Nama Use Case: Menghapus Jadwal Pengiriman
Skenario:

Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan setuju data dihapus


         8.         Menghapus data dari basis data

         9.         Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus
Skenario Alternif


         1.         Memeriksa status login
         2.         Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian


         3.         Mencari data yang akan dihapus

         4.         Menampilkan data yang dicari (belum semua kolom data ditampilkan dan bisa banyak data yang memenuhi data pencarian)
         5.         Memilih data yang akan dihapus


         6.         Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus
         7.         Mengeklik pilihan tidak setuju data dihapus


         8.         Kembali ke form pencarian sebelumnya.

1. Diagram Use Case


2. Diagram Kelas

Keterangan Diagram Kelas Studi Kasus Pengiriman CPO ke Banjarmasin:

Nama Kelas
Keterangan
Main
Merupakan kelas main
Antarmuka
Merupakan kelas yang menangani tampilan
Validasi
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case validasi
Mengelola_petugas
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case mengelola petugas yang didalamnya harus menangani proses menginputkan petugas, mengedit petugas, menghapus petugas, dan menyimpan petugas.
Mengelola_Mobil_pengiriman
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case mengelola mobil pengiriman yang didalamnya harus menangani proses menginputkan mobil pengiriman, mengedit mobil pengiriman, menghapus mobil pengiriman, dan menyimpan mobil pengiriman.
Mengelola_Timbangan_minyak
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case mengelola timbangan minyak yang didalamnya harus menangani proses menginputkan timbangan minyak, mengedit timbangan minyak, menghapus timbangan minyak, dan menyimpan timbangan minyak.
Mengelola_Jadwal_pengiriman
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case mengelola jadwal pengiriman yang didalamnya harus menangani proses menginputkan jadwal pengiriman, mengedit jadwal pengiriman, menghapus jadwal pengiriman, dan menyimpan jadwal pengiriman.
Mengelola_Admin_Kantor
Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case mengelola admin kantor yang didalamnya harus menangani proses menginputkan admin kantor, mengedit admin antor, menghapus admin kantor, dan menyimpan admin kantor.
KoneksiBasisData
Merupakan kelas utilitas untuk koneksi ke basisi data dan melakukan query

3. Diagram Objek


4. Diagram Sekuen
a. Use Case: Login


b. Use Case: Logout



c. Use Case: Memeriksa Status Login
            Proses memeriksa status login berisi untuk memeriksa apakah pengguna perangkat lunak sudah melakukan login. Proses ini digunakan oleh use case lain sehingga akan menjadi bagian diagram sekuen dari use case lain yang menggunakannya.

d. Use Case: Menginputkan Mobil Pengiriman


e. Use Case: Mengedit Mobil Pengiriman



f. Use Case: Menghapus Mobil Pengiriman


g. Use Case: Menyimpan Mobil Pengiriman

h. Use Case: Menginputkan Timbangan Minyak


i. Use Case: Mengedit Timbangan Minyak



j. Use Case: Menghapus Timbangan Minyak



k. Use Case: Menyimpan Timbangan Minyak


l. Use Case: Menginputkan Jadwal Pengiriman


m. Use Case: Mengedit Jadwal Pengiriman



n. Use Case: Menghapus Jadwal Pengiriman


o. Use Case: Menyimpan Jadwal Pengiriman



5. Diagram Komunikasi
a. Use Case: Login


b. Use Case: Logout


c. Use Case: Memeriksa Status Login
Proses memeriksa status login berisi untuk memeriksa apakah pengguna perangkat lunak sudah melakukan login. Proses ini digunakan oleh use case lain sehingga akan menjadi bagian diagram komunikasi dari use case lain yang menggunakannya.

d. Use Case: Menginputkan Mobil Pengiriman


e. Use Case: Mengedit Mobil Pengiriman


f. Use Case: Menghapus Mobil Pengiriman


g. Use Case: Menyimpan Mobil Pengiriman

h. Use Case: Menginputkan Timbangan Minyak



j. Use Case: Mengedit Timbangan Minyak



k. Use Case: Menghapus Timbangan Minyak



l. Use Case: Menyimpan Timbangan Minyak


m. Use Case: Menginputkan Jadwal Pengiriman



n. Use Case: Mengedit Jadwal Pengiriman



o. Use Case: Menghapus Jadwal Pengiriman

p. Use Case: Menyimpan Jadwal Pengiriman



6. Diagram Kolaborasi
Diagram kolaborasi merupakan gabungan diagram komunikasi dari aplikasi kearsipan tvri stasiun Kalimantan selatan berbasis web (dipisah-pisah agar lebih jelas).

a. Antarmuka Aplikasi

b. Mengelola Petugas



c. Mengelola Mobil Pengiriman


d. Mengelola Timbangan Minyak


e. Mengelola Jadwal Pengiriman


f. Mengelola Admin Kantor



7. Diagram Status
            Berikut adalah status dari setiap objek pada diagram objek aplikasi Pengiriman CPO ke Banjarmasin.

a. Objek: m dari kelas Main
Metode main membawa transisi dari status awal ke status akhir.

b. Objek: an dari kelas Antarmuka
Beberapa metode di dalam kelas Antarmuka ketika dijalankan akan membawa dari status awal ke status akhir. Namun ada beberapa metode yang dijalankan sebagai bagian dari proses yang lain, misalkan untuk proses menginputkan, mengedit, menghapus dan menyimpan data, maka pada awalnya akan dijalankan proses pencarian untuk menemukan data yang akan dibuah, dihapus, atau dicetak.



c. Objek: v dari kelas Validasi
            Metode login mengisi variabel SESSION sebagai penanda bahwa status telah login.



d. Objek: k dari kelas KoneksiBasisData


e. Objek: mmp dari kelas MengelolaMobilPengiriman
Proses mencari mobil pengiriman merupakan proses yang dapat berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari proses menginputkan, mengedit, menghapus atau menyimpan data mobil pengiriman untuk menemukan mobil pengiriman mana yang akan diinputkan, diedit, dihapus atau disimpan.


f. Objek: mtm dari kelas Mengelola Timbangan Minyak
Proses mencari timbangan minyak merupakan proses yang dapat berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari proses menginputkan, mengedit, menghapus atau menyimpan data timbangan minyak untuk menemukan timbangan minyak mana yang akan diinputkan, diedit, dihapus atau disimpan.



g. Objek: mjp dari kelas Mengelola Jadwal Pengiriman
Proses mencari Jadwal pengiriman merupakan proses yang dapat berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari proses menginputkan, mengedit, menghapus atau menyimpan data Jadwal pengiriman untuk menemukan Jadwal pengiriman mana yang akan diinputkan, diedit, dihapus atau disimpan.


8. Diagram Aktivitas



9. Diagram Komponen
Berikut ini adalah contoh diagram komponen.

10. Diagram Deployment
            Berikut adalah contoh diagram deployment.




4.1 Kesimpulan

            Perancangan pembuatan aplikasi merupakan tahapan yang harus dilakukan agar pembuatan aplikasi nantinya tidak berubah dari apa yang telah disetujui/ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini penulis membuat rancangan tersebut menggunakan metode DFD (Data Flow Diagram) menurut Edward Yourdon and Tom DeMarco yang merupakan representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan dan keluaran. Selain DFD, penulis juga menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang merupakan teknik pemrograman berorientasi objek yang merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggabungkan diagram dan teks-teks pendukung, yang muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasi, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak

Koneksi Database Buku

1.       Aktifkan aplikasi xampp terlebih dahulu. 2.       Masuklah pada browser lalu ke localhost/phpmyadmin , kemudian buat lah sebua...