TUGAS 2 OPERATOR DAN OPERAND
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemrograman berorientasi
pada obyek (PBO) adalah pemrograman yang akhir-akhir ini menjadi sangat
popular. Saat ini banyak bahasa pemograman yang berorientasi pada obyek, salah
satunya adalah bahasa pemrograman C++. C++ adalah salah satu bahasa pemrograman
komputer yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup pada 1980-an sebagai pengembangan
dari bahasa pemrograman C dan perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C
adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (PBO). Bahasa
pemograman seperti C++ telah banyak membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
dalam lingkup survey termasuk Geodesi. Dalam praktikum pemograman ini sofware
yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2010 dengan bahasa program C++.
Melalui bahasa pemrograman C++ para surveyor dapat membuat program perhitungan
geodesi baik perhitungan sederhana maupun perhitungan yang rumit. Hal ini
dikarenakan bahasa pemograman yang digunakan dalam C++ menggunakan
perintah-perintah yang mudah dipelajari dan dipahami.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada
karya ilmiah ini yaitu:
1. Bagaimana operator dan operand?
2. Bagaimana sifat-sifat operator C++?
3. Bagaimana macam-macam operator?
4. Bagaimana jenis-jenis operand?
5. Bagaimana tipe-tipe operand?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dalam karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana operator dan operand
dalam C++, semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca sebagai penambah wawasan dan memperdalam ilmu
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Operator
Operator
merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan
suatu operasi ataupun manipulasi. Bahasa pemrograman C++ menyediakan banyak
operator yang sangat berguna pada penggunanya, operator umum yang harus diketahui.
A + B;
|
Di atas adalah contoh bentuk dari
operasi, dalam suatu operasi umumnya mempunyai istilah “operand” dan “opetaor”. Operand merupakan data
yang akan dimanipulasi oleh operator, dalam contoh di atas adalah A dan B,
untuk operator merupakan simbol atau tanda yang berfungsi untuk memanipulasi
sebuah data atau beberapa data, dalam contoh di atas adalah tanda “+”.
2.2 Sifat-Sifat Operator
C++
Dalam
banyaknya macam-macam operasi biasanya menggolongkan berdasarkan sifatnya, hal
ini akan mempermudahkan dalam membedakan sifat-sifat operator. Berikut
merupakan sifat-sifat operator C++:
A. Unary
-a;
|
B. Binary
Sifat
binary pada operator adalah operator
yang melibatkan dua buah operand dan satu operator di tengah dua operand pada
suatu operasi. Bentuk penulisan:
a + b;
|
C. Ternary
Sifat
ternary pada operator adalah operator
kondisi yang melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi. Bentuk penulisan:
Pernyataan:
expresi?pilihan1:pilihan2;
|
2.3 Macam-Macam Operator
A. Operator Aritmatika (*, /, %, +,
-)
Operator
untuk operasi aritmatika tergolong sebagai operator binary yang artinya operator-operator ini memerlukan dua operand,
operator aritmatika terdiri dari:
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
*
|
Perkalian
|
a*b
|
/
|
Pembagian
|
a/b
|
%
|
Sisa pembagian
(Modulo)
|
a%b
|
+
|
Penjumlahan
|
a+b
|
-
|
Pengurangan
|
a-b
|
Dan operator aritmatika juga
mempunyai beberapa operator yang bersifat unary,
yaitu:
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
+a
|
-
|
Pengurangan
|
-a
|
B. Compound Assigment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=,
&=, ^=, |=)
Compound Assigment jika di artikan ke
dalam bahasa Indonesia adalah “senyawa tugas”. Tapi di Indonesia orang biasa
menyebut sebagai “Pemberi Nilai Aritmatika”. Operasi ini mirip seperti operator
aritmatika hanya saja berbeda cara penulisannya (lebih singkat).
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
+=
|
Penambahan
|
X += Y
|
-=
|
Pengurangan
|
X -= Y
|
*=
|
Perkalian
|
X *= Y
|
/=
|
Pembagian
|
X /= Y
|
%=
|
Sisa pembagian
(Modulo)
|
X %= Y
|
>>=
|
Pergeseran bit ke kiri
|
X >>= Y
|
<<=
|
Pergeseran bit ke
kanan
|
X <<= Y
|
&=
|
Bitwise DAN
|
X &= Y
|
^=
|
Bitwise OR Ekslusif
|
X ^= Y
|
|=
|
Bitwise OR Inklusif
|
X |= Y
|
C. Increment dan Decrement
Operator (++, -)
a. Increment
Increment adalah peningkatan atau penambahan
operatir dengan tanda (++) berfungsi untuk meningkatkan nilai operand sebanyak
“1”.
b. Decrement
Decrement adalah penurunan atau
pengurangan operator dengan tanda (-) berfungsi untuk menurunkan nilai operand
sebanyak “1”.
Operator
|
Keterangan
|
Penjabaran
|
++
|
Increment / Penaikan
/ Penambahan
|
X = X + 1
|
-
|
Decrement / Penurunan / Pengurangan
|
X = X - 1
|
Peletakan operator ini akan
mempengaruhi fungsi dari operator tersebut. Dalam peletakan operator, operator increment dan decrement dapat diletakkan pada awal atau akhir variabel, seperti
dibawah ini:
++X (Previx) adalah nilai variabel X dinaikkan dahulu sebelum diproses.
X++ (Potsfix) adalah nilai variabel X diproses dahulu sebelum dinaikkan.
D. Relational and Comparison Operators (==, !=, <, >, <=,
>=)
Dua
ekspresi dapat dibandingkan dengan menggunakan relational and comparison operators. Misalnyam, untuk menentukan
apakah suatu variabel memiliki nilai lebih besar atau lebih kecil dan
lain-lain, hali itu dapat ditentukan dengan menggunakan operator menggunakan relational and comparison operators. Dan
hasil operasi tersebut akan bernilai benar (1) atau salah (0) yaitu merupakan
bilangan Boolean.
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
= =
|
Sama
dengan
|
(a = = a) atau
(a = = 5) atau
(5 = = 5)
|
!=
|
Tidak
sama dengan
|
(a!=a) atau
(a!=5) atau
(5!=5)
|
<
|
Kurang
dari
|
(a<a) atau
(a<5) atau
(5!=5)
|
>
|
Lebih
dari
|
(a>a) atau
(a>5) atau
(5>5)
|
< =
|
Kurang
dari sama dengan
|
(a<=a) atau
(a<=5) atau
(5<=5)
|
> =
|
Lebih
dari sama dengan
|
(a>=a) atau
(a>=5) atau
(5>=5)
|
E. Logical Operator (&&, | |, !)
Logical operator biasanya digunakan
untuk memeriksa kesamaan nilai dari dua data atau lebih dan juga dapat
mengembalikan nilai dari bilangan Boolean.
Asumsikan jika memiliki dua variabel atau operand A dengan nilai 1 dan B dengan
nilai 0. Contoh di dalam tabel di bawah.
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
&&
|
Disebut sebagai Logical AND operator. Jika kedua
operand tidak memiliki nilai yang sama maka akan bernilai false.
|
A && A =False
|
| |
|
Disebut sebagai Logical OR operator. Jika keduanya
atau salah satu data bernilai true (1)
maka akan menghasilkan nilai true (1).
|
A || B = true
|
!
|
Disebut sebagai Logical NOT operator. Untuk
mengembalikan nilai, jika A adalah true
maka akan bernilai false (0).
|
!(A&&B) = true
|
F. Bitwise Operators (&, |, ^, ~, <<, >>)
Operator
bitwise adalah operasi matematika
yang mengoperasikan pada level bilangan biner
berbasis 2. Operator bitwise
berfungsi untuk mengoperasi sebuah data angka bilangan biasa yang akan diubah
menjadi bilangan biner terlebih
dahulu dan dioperasikan sesuai operasi ang diperintahkan, untuk hasil akhirnya
akan diubah kembali menjadi bilangan biasa.
Operator
|
Asm Equivalent
|
Keterangan
|
&
|
AND
|
Bitwise DAN
|
|
|
OR
|
Bitwise OR Inklusif
|
^
|
XOR
|
Bitwise OR Eksklusif
|
~
|
NOT
|
Akan mengembalikan
nilai
|
<<
|
SHL
|
Pergeseran
Bit ke kiri
|
>>
|
SHR
|
Pergeseran
Bit ke kanan
|
G. Conditional Ternary Operator (?)
Ekspresi ?
nilaiSatu : nilaiDua
|
Atau gampangnya:
Ekspresi ? true :
false
|
Comma operator atau operator koma (,)
digunakan untuk memisahkan dua atau lebih ekspresi yang disertakan dimana hanya
satu ekspresi yang diharapkan. Ketika set ekspresi harus di evaluasi untuk
nilai, hanya ekspresi paling kanan dianggap.
Sebagai contoh:
a = (b=3, b+2);
|
Pertama
akan menetapkan nilai 3 untuk b dan
kemudian menetapkan b+2 untuk variabel a. Jadi, pada akhirnya variabel b akan
berisi nilai 3. Dan juga biasanya operator koma digunakan untuk memisahkan argument pada function.
2.4 Pengertian Operand
Operand
adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi. Operand dalam bahasa C berbentuk simbol bukan bukan
berbentuk keyword atau kata yang
biasa ada di bahasa pemrograman lain. Simbol digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita seperti =,<,>,* dan
sebagainya.
2.5 Jenis-Jenis Operand
Instruksi
mesin melakukan operasi terhadap data. Pada umumnya data dikategorikan ke dalam
angka, karakter dan data logika.
a. Angka
Setiap
bahasa mesin mengandung tipe data numerik. Umumnya terdapat tiga tipe data
angka yang ada pada komputer yaitu:
1. Binary integer
2. Binary floating point
3. Desimal
Semua operasi pada
internal komputer berupa data biner,
namun user berinteraksi dengan
bilangan desimal. Maka perlu dilakukan konversi dari desimal ke bilangan biner pada input dan konversi dari biner
ke desimal pada output. Bilangan
desimal direpresentasikan dalam 4 bit kode biner
maka 0=0000, 1=0001,…8=1000, 9=1001. Sedangkan untuk desimal 246 = 0000
0010 0100 0110. Untuk bilangan negatif di representasikan dengan 4 bit yang
diletakkan pada awal atau akhir string.
Standar tanda yang digunakan adalah 1100 untuk bilangan positif dan 1101 untuk
tanda bilangan negatif.
b. Karakter
Umumnya
bentuk data adalah teks atau kumpulan karakter. Sedangkan sistem komputer di
desain untuk data biner, maka
sejumlah kode dalam urutan bit perlu di tentukan untuk merepresentasikan sebuah
karakter. Saat ini, standar kode yang digunakan untuk merepresentasikan
karakter adalah American Standart Code
for Information Interchange (ASCII). Setiap karakter pada kode ASCII
direpresentasikan dengan 7 bit biner
yang unik. Maka terdapat 128 karakter yang berbeda yang dapat di
representasikan. Selain itu, juga ada yang menggunakan Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC) yang
digunakan oleh IBM mainframe.
c. Data logika
Pada
umumnya setiap word atau yang lain
merupakan satu unit data yang masing-masing unit data memiliki nilai 0 atau 1.
Ketika dipandang dengan cara ini, maka data tersebut dianggap sebagai data
logika. Data logika hanya bernilai true”1”
atau false “0”.
2.6 Tipe-Tipe Operand
Tipe data setiap data
memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat (integer), angka biasa (real),
atau berupa karakter (char), dan
sebagainya. Ada dua kategori dari tipe data yaitu tipe dasar dan tipe bentukan.
A. Tipe dasar
Tipe
dasar adalah tipe data yang selalu tersedia pada setiap bahasa pemrograman,
antara lain:
1. Bilangan bulat
a. Integer (-32768 s/d +32768)
Bilangan
atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan seperti
+10,-1024,+32767,+255. Tipe data ini dapat dituliskan sebagai integer atau int. Operasi aritmatikanya terdiri dari: tambah +, kurang-, kali*,
bagi/, sisa hasil bagi%, operasi perbandingan terdiri dari: lebih kecil<,
lebih kecil atau sama, lebih besar atau sama>=.
b. Long (-16 juta s/d 16 juta)
c. Byte (0 s/d 255)
2. Bilangan pecahan
a. Double (3,7x10-308 s/d 3,7x10+308)
b. Float (3,4x10-38 s/d 3,4x10+38)
3. Karakter
a. Char
Karakter
adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, symbol baca dan juga symbol
angka yang tidak dapat dioperasikan secara sistematis. Tipe ini dapat
dituliskan sebagai char.
b. Tipe bentukan
Tipe bentukan adalah tipe data yang
di bentuk dari kombanisasi tipe dasar, antar lain:
1. Array (larik)
Selama ini menggunakan
satu variabel untuk menyimpan satu buah nilai dengan tipe data tertentu.
Misalnya : int a1, a2, a3, a4, a5;
deklarasi variabel diatas menggunakan menyimpan lima data integer dimana masing-masing
variabel diberi nama a1, a2, a3, a4, a5. Jika memiliki 10 data integer atau mungkin 100 data integer bahkan mungkin tidak diketahui
atau mungkin bersifat dinamis. Saat ini lah menggunakan tipe data bentukan yang
merupakan wadah untuk menampung beberapa nilai data yang sejenis.
2. String
String adalah tipe data bentukan yang
merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang
biasanya dapat dua tanda kutip (“…”).
B. Variabel
Variabel
adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada aturan tertentu yang wajib
diikuti dalam pemberian nama variabel, antara lain:
a. Harus dimulai dengan abjad tidak
boleh dengan angka atau symbol.
b. Tidak boleh ada spasi diantaranya.
c. Jangan menggunakan symbol-simbol
yang bias membingungkan seperti titik, titik dua, koma, kima, dan sebagainya.
d. Sebaiknya memiliki arti yang sesuai
dengan elemen data.
DAFTAR PUSTAKA
Gatewan. (2017, Februari 25). Belajar C++.
Retrieved from Mengenal operator C++: http://www.belajarcpp.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar